Teori
seni merupakan gabungan antara dua suku kata, yaitu terdiri dari teori &
seni. Agar kita dapat memahami definisi teori seni, maka kita harus mengerti
terlebih dahulu apa itu teori dan apa itu seni. Berikut bebearapa pengertian
Teori menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, teori adalah:
- pendapat yg didasarkan pada
penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi.
- penyelidikan eksperimental yg
mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, logika, metodologi,
argumentasi.
- asas dan hukum umum yg menjadi
dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan.
- pendapat, cara, dan aturan
untuk melakukan sesuatu.p
- endapat yg dikemukakan
sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa.
Dari
beberapa defini di atas yang dikutip dari kamus besar bahasa indonesia (KBBI)
online, dapat di simpulkan bahwa TEORI adalah pendapat yang terlahir dari pola
fikir akal manusia terhadap sesuatu yang telah melewati proses penelitian &
uji coba sehingga mampu menghasilkan fakta yang bisa di terima oleh akal.
Sedangkan
pengertian SENI menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) online, pengertian seni terbagi menjadi tiga :
- Seni diartikan halus, kecil dan
halus, tipis, lembut dan enak didengar, mungil dan elok.
- Keahlian membuat karya bermutu
(dilihat dari segi keindahan dan kehalusannya)
- kesanggupan akal untuk
menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi.
Sedangkan
menurut Ki Hajar Dewantara, seni merupakan perbuatan manusia yang timbul dari
perasaannya dan bersifat indah sehinga dapat menggerakkan jiwanya.
Dari
beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa seni adalah sesuatu yang
indah, hasil ungkapan perasaan seseorang yang dilahirkan melalui sebuah karya
seni, dan dapat dinikmati keindahannya.
Jadi,
Teori Seni yang dapat di simpulkan dari beberapa sumber di atas adalah:
Pendapat terhadap suatu keindahan melalui proses penelitian dan uji coba
lapangan sehingga dapat mengarahkan dan mempermudah dalam menciptakan suatu
karya seni berdasarkan prinsip ilmunya.
Dan
kaitan ilmu filsafat terhadap seni memiliki hubungan yang erat,
karena estetika (keindahan) dalam seni merupakan bagian dari filsafat. Agar
seni dapat selalu berkembang secara dinamis namun tidak bergeser dari akar
filsafat seni yaitu keindahan, hendak'lah para pelaku seni berupaya untuk
selalu menciptakan sebuah karya seni tidak lepas dari akar filsafat seni itu
sendiri yaitu estetika. Dengan menciptakan suatu karya demi keindahan maka
secara otomatis karya-kaya seni yang dihasilkan, akan selalu tercipta secara
estetis, bagi diri sendiri maupun untuk orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar