Sejarah keberadaan
Reog sebagai seni mulai muncul ketika pada thn 1400-an ketika itu Dadak Merak
dimaksudkan untuk menyindir Raja Brawijaya V, yang lebih terpengaruh oleh
permaisurinya. Bentuk Reog pun sebenarnya merupakan sebuah sindiran dari Demang
Ki Ageng Kutu Suryongalam terhadap Majapahit, Prabu Brawijaya V yang bergelar
Bhree Kertabumi yang belum melaksanakan tugas – tugas kerajaan secara tertib,
adil dan memadai. Sebab kekuasaan raja dikuasai atau dipengaruhi bahkan dikendalikan
oleh pemaisurinya.
Jumat, 30 Desember 2016
MISTERI PIRAMIDA MESIR
Sejarah piramida Mesir
memang sangat luas jika dibicarakan, berikut beberapa fakta misteri Piramida
Mesir yang masih berkembang hingga sekarang.
1. Proses pembangunan Piramida mesir memang sulit
dijelaskan karena bagaimana seseorang dapat mengangkut dan menyusun balok besar
berbobot sekitar 2 ton, nyatanya banyak ditemukan bangunan besar juga berasal
dari batu balok berukuran besar, sebagai contoh Kastil Sacsahuaman di pinggiran
Mexico yang tersusun dari batu berukuran lebih dari 100 ton, sebenarnya
bagaimana cara mereka membangun tempat tersebut juga masih menjadi misteri
sejarah piramida Mesir tersendiri.
SEJARAH PIRAMIDA MESIR
Sejarah piramida mesir dimulai ketika sebagian
masyarakat dari kerajaan poshi menduduki tempat ini pada abad ke 6 SM. Mereka
kehilangan kedudukannya lebih dari 2.000 tahun lebih dan menerima kekuasaan
dari kerajaan yunani, kerajaan islam, roma dan negara lainnya.
SEJARAH MALIN KUNDANG
Di suatu tempat, tinggalah sebuah
keluarga nelayan di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga tersebut terdiri
dari ayah, ibu dan seorang anak laki-laki yang diberi nama Malin Kundang.
Kehidupan mereka sangat memperihatinkan, penuh dengan kesulitan dan jauh dari
kata mapan. melihat kondisi kehidupan keluarga yang serba sulit ini, sang ayah
memutuskan untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan mengarungi lautan
yang luas, berharap akan bisa merubah nasib kehidupan keluarganya. Maka
tinggallah si Malin dan ibunya di gubug kecil mereka.
SEJARAH TANGKUBAN PERAHU
Beribu-ribu tahun yang lalu, tanah Parahyangan
dipimpin oleh seorang raja dan seorang ratu yang hanya mempunyai seorang putri.
Putri itu bernama Dayang Sumbi. Dia sangat cantik dan cerdas, sayangnya dia
sangat manja. Pada suatu hari saat sedang menenun di beranda istana, Dayang
Sumbi merasa lemas dan pusing. Dia menjatuhkan pintalan benangnya ke lantai
berkali-kali.
SIFAT ATAU KARAKTER GURU PROFESIONAL
1. Persuasif
Persuasif adalah sikap pendekatan
psikologis secara halus, lunak dan lembut disesuaikan dengan situasi dan
kondisi untuk mempengaruhi seseorang, sehingga orang tersebut dapat mengikuti
dengan penuh pemahaman dan kesadaran. Guru bertugas sebagai pendidik dalam
rangka menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sangat tepat bila melakukan
pendekatan secara persuasif. Sebelum siswa diberi isi atau materi suatu
mata pelajaran, terlebih dahulu guru harus memaparkan manfaat dari mata
pelajaran tersebut. Bila siswa mengetahui dan memahami manfaat materi pelajaran
yang disampaikan, diharapkan siswa menyenangi pelajaran tersebut. Bila telah
tertanam pada hati siswa rasa senang terhadap mata pelajaran yang
dipelajarinya, maka akan timbul semangat dan gairah ketika belajar.
SEJARAH ES CENDOL
Cendol populer di Asia Tenggara, dan
Indonesia merupakan minuman yang umum, karena disiang hari hampir kita semua
melihat cendol dijalanan. Es Cendol juga populer memasuki bulan puasa sebagai
kuliner pembuka puasa. Cendol (diucapkan / tʃɛndɒl
/) adalah makanan tradisional yang berasal dari Asia Tenggara yang masih
populer di Indonesia , Malaysia , Singapura, Vietnam, Filipina dan Thailand
Selatan (dimana hal itu disebut lortchorng singapura ).
FILOSOFI GUDEG
Gudeg
telah dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya sebagai makanan khas dari
KotaYogyakarta. Popularitas tersebut juga yang
membuat Yogyakarta dikenal dengan nama Kota Gudeg.
Gudeg adalah makanan tradisional yang terbuat dari Nangka muda (nangka) yang
direbus selama beberapa jam dengan gula kelapa serta santan. Dengan dilengkapi
dengan berbagai bumbu tambahan membuat Gudeg menjadi terasa manis dilidah dan
memiliki rasa yang khas dan enak sesuai dengan selera masyarakat Jawa pada
umumnya.
FILOSOFI RENDANG
Rendang
berasal dari Sumatera, khususnya Minangkabau. Menurut masyarakat Minang,
rendang ada sejak zaman dahulu. Masakan khas Padang ini merupakan masakan
tradisi yang biasa dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan
keseharian masyarakat Minang.
Konon
kehadiran rendang tak lepas dari pengaruh dari negara-negara yang pernah
singgah di Padang, seperti India. Hal ini terlihat dari ciri khas pembuatan
rendang yang mirip dengan masakan-masakan di India.
FILOSOFI ROTI BUAYA
Mengapa Roti Buaya selalu menghiasi acara
pernikahan masyarakat Betawi? Ternyata Roti Buaya ini merupakan salah satu
bawaan atau wejangan pengantin pria terhadap pengantin wanita di dalam
pernikahan atau lamaran orang Jakarta asli. Bisa dikatakan ini adalah salah
satu syarat bagi mempelai laki-laki di dalam pernikahan adat betawi.
PENYEBAB MATINYA SEMANGAT BELAJAR
Siswa bosan atau tidak semangat dalam belajar…
Hal ini tentunya bukanlah fenomena langkah dalam dunia pendidikan…
Penyebab bosan-nya siswa tersebut sebenarnya sangat bervariasi…
Namun ada faktor yang paling sering mengakibatkan “mati”-nya semangat belajar tersebut :
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Guru menurut UU no. 14 tahun 2005 “adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”
Para pakar pendidikan di Barat telah melakukan
penelitian tentang peran guru yang harus dilakoni. Peran guru yang beragam
telah diidentifikasi dan dikaji oleh Pullias dan Young (1988), Manan (1990)
serta Yelon dan Weinstein (1997). Adapun peran-peran tersebut adalah sebagai
berikut :
ETIKA PROFESI
Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 )
adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional
terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan
dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
PENGERTIAN PROFESI
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian
atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan
dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak
semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian
para pemangkunya.
PENGERTIAN ETIKA
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah
“Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika
biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari
bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga
adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Minggu, 25 Desember 2016
ASAL USUL LAWANG SEWU
Secara harfiah lawang sewu sendiri berartikan seribu
pintu. Tempat ini mulai dibangun pada tahun 1904, dan selesai pada tahun 1907,
yang dibuat oleh pemerintah kolonial belanda yang ada disana. Sebenarnya tempat
ini adalah sebuah kantor NIS atau Nederlands-Indische Spoorweg
Maatschappij. NIS yaitu sebuah jawatan perkereta apian swasta yang dimiliki oleh
pemerintah Belanda di zaman itu.
Setelah keberangkatan belanda dari Semarang, akhirnya
Lawang sewu menjadi milik pemerintahan jepang pada tahun 1940-an. Akhirnya
gedung megah ini dibuat dan diubah menjadi tempat peristirahatan pada tentang
jepang.
SEJARAH TERBENTUKNYA PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Dalam sejarahnya negeri-negeri di bagian
utara pulau Kalimantan, yang meliputi Sarawak, Sabah, Brunei. Sejak masa
Hindu hingga masa sebelum terbentuknya Kesultanan Bulungan, daerah yang
sekarang menjadi wilayah provinsi Kalimantan Utara hingga daerah Kinabatangan di Sabah bagian Timur merupakan
wilayah mandala negara Berau yang dinamakan Nagri Marancang. Namun belakangan
sebagian utara Nagri Marancang (alias Sabah bagian Timur) terlepas dari Berau
karena diklaim sebagai wilayah mandala Brunei, kemudian oleh Brunei dihadiahkan
kepada Kesultanan Sulu dan Suku Suluk mulai
bermukim di sebagian wilayah tersebut. Kemudian kolonial Inggris menguasai
sebelah utara Nagri Marancang dan Belanda menguasai sebelah selatan Nagri
Marancang (sekarang provinsi Kaltara).
ASAL USUL MENGAPA MATA UANG INDONESIA DISEBUT RUPIAH
Perkataan “Rupiah” berasal dari perkataan “Rupee”,
satuan mata uang India. Indonesia telah menggunakan mata uang Gulden Belanda
dari tahun 1610 hingga 1817. Setelah tahun 1817, dikenalkan mata uang Gulden
Hindia Belanda.
Mata uang Rupiah pertama kali diperkenalkan secara
resmi pada waktu pendudukan Jepang sewaktu Perang Dunia ke-2, dengan nama
"Rupiah Hindia Belanda". Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa
(Javaans Bank, selanjutnya menjadi Bank Indonesia) memperkenalkan mata uang
"Rupiah Jawa" sebagai pengganti.
Mata uang gulden NICA yang dibuat
oleh Sekutu dan beberapa mata uang yang dicetak kumpulan gerilya juga berlaku
pada masa itu. Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia
menetapkan Rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan
Irian Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri tetapi penggunaan mereka
dibubarkan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat.
MENGAPA BAHASA INGGRIS MENJADI BAHASA INTERNASIONAL?
Bahasa
adalah komunikasi, bahasa inggris merupakan bahasa paling banyak digunakan
dalam berkomunikasi secara internasional. Paling tidak hal itu yang terjadi saat
ini. Pertanyaan, mengapa bahasa inggris menjadi bahasa internasional, kenapa
harus bahasa inggris?
Ada beberapa alasa kenapa bahasa
inggris dijadikan bahasa internasional. Diataranya karena bahasa inggris
merupakan salah satu bahasa tertua yang ada di dunia dan berasal dari dataran
britania yaitu sekitar abad ke 8. Selain bahasa inggris merupakan bahasa tertua
yang ada di dunia, bahasa inggris mempunyai perkembangan kosa kata yang sangat
pesat.
MODEL MODIFIKASI TINGKAH LAKU (BEHAVIORAL)
Model
ini bertitik tolak dari teori belajar behavioristik yaitu bertujuan
mengembangkan sistem yang efisien untuk mengurutkan tugas-tugas belajar dan
membentuk tingkah laku dengan cara memanipulasi penguatan (reinforcement).
Model ini lebih menekankan pada aspek perubahan perilaku psikologis dan
perilaku yang tidak dapat diamati.Karakteristik model ini adalah dalam hal
penjabaran tugas-tugas yang harus dipelajari siswa lebih efisien dan berurutan.
MODEL PERSONAL (PERSONAL MODELS)
Model
ini bertitik tolak dari teori Humanistik yaitu berorientasi terhadap
pengembangan diri individu.Perhatian utamanya pada emosional siswa untuk
mengembangkan hubungan yang produktif dengan lingkungannya.Model ini menjadikan
pribadi siswa yang mampu membentuk hubungan yang harmonis serta mampu memproses
informasi secara efektif.
Model
ini juga berorientasi pada individu dan perkembangan keakuan. Tokoh humanistik
adalah Abraham Maslow (1962), R.Rogers,C.Buhler dan Arthur Comb. Menurut teori
ini , guru harus berupaya menciptakan kondisi kelas yang kondusif , agar siswa
merasa bebas dalam belajar dan mengembangkan dirinya , baik emosional maupun
intelektual .
MODEL PEMROSESAN INFORMASI
Model
ini berdasarkan teori belajar kognitif (Piaget) dan berorientasi pada kemampuan
siswa memproses informasi yang dapat memperbaiki kemampuannnya. Pemrosesan
informasi merujuk pada cara mengumpulkan/menerima stimuli dari lingkungan :
mengorganisasi data, memecahkan masalah, menemukan konsep dan menggunakan
simbol verbal dan visual. Teori pemrosesan informasi/kognitif dipelopori oleh
Robert Gagne (1985).Asumsinya adalah pembelajaran merupakan faktor yang sangat
penting dalam perkembangan.
MODEL INTERAKSI SOSIAL
Model
ini didasari oleh teori belajar Gestalt (field theory).Model interaksi sosial
menitikberatkan hubungan yang harmonis antara individu dengan masyarakat.Teori
pembelajaran Gestalt dirintis oleh Max Wertheimer (1912) bersama dengan Kurt
Koffka dan W. Kohler, mengadakan eksperimen mengenai pengamatan visual dengan
venomena fisik. Percobaannya yaitu memproyeksikan titik-titik cahaya (
keseluruhan lebih penting daripada bagian).
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
Clarence Schauer menyebutpengembangan pembelajaran(pengembangan
instruksional) sebagai perencanaan secara akal sehat untuk mengidentifikasikan
masalah belajar dan mengusahakan pemecahan masalah tersebut dengan menggunakan
suatu rencana terhadap pelaksanaan, evaluasi,
uji coba, umpan balik, dan hasilnya. Twelker, Urbach, dan Buck mendefinisikan pengembangan pembelajaran sebagai cara yang sistematik untuk
mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengevaluasi satu set bahan dan strategi
belajar dengan maksud mencapai tujuan tertentu. Suparman menyebut pengembangan
pembelajaran sebagai suatu proses yang
sistematik meliputi identifikasi masalah, pengembangan strategi dan bahan
instruksional, serta evaluasi terhadap strategi dan bahan instruksional dalam
mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien (Suparman, 1991).
Berdasarkan beberapa pengertian para ahli maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan pembelajaran adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk menghasilkan suatu sistem pembelajaran.
Model pengembangan pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick & Carey telah lama digunakan untuk menciptakan program pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik. Model yang dikembangkan didasarkan pada penggunaan pendekatan sistem terhadap komponen-komponen dasar dari desain sistem pembelajaran yang meliputianalisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi (Benny, 2010)
Berdasarkan beberapa pengertian para ahli maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan pembelajaran adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk menghasilkan suatu sistem pembelajaran.
Model pengembangan pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick & Carey telah lama digunakan untuk menciptakan program pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik. Model yang dikembangkan didasarkan pada penggunaan pendekatan sistem terhadap komponen-komponen dasar dari desain sistem pembelajaran yang meliputianalisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi (Benny, 2010)
Menurut pendekatan model Dick & Carey dalam Trianto (2010) terdapat
beberapa komponen yang akan dilewati dalam proses pengembangan dan
perancangan pembelajaran yang berupa
urutan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Identifikasi
tujuan (identity instructional goals). Tahap awal model ini adalah
menentukan apa yang diinginkan agar siswa dapat melakukannya ketika mereka
telah menyelesaikan program pengajaran. Definisi tujuan pengajaran mengacu pada
kurikulum tertentu atau juga berasal dari daftar tujuan sebagai hasil need analysis, atau dari pengalaman praktek dengan
kesulitan belajar siswa di dalam kelas.
2. Melakukan
analisis instruksional (conducting a goal analysis). Setelah
mengidentifikasi tujuan pembelajaran, maka akan ditentukan apa tipe belajar
yang dibutuhkan siswa. Tujuan yang dianalisis untuk mengidentifikasi
keterampilan yang lebih khusus lagi yang harus dipelajari. Dalam melakukan
analisis instruksional kompetensi yang diharapkan berupa pengetahuan, sikap,
dan keterampilan. Analisis ini akan menghasilkan chart atau diagram
tentang keterampilan-keterampilan/konsep dan menunjukkan keterkaitan antara
keterampilan/konsep tersebut.
3. Mengidentifikasi
tingkah laku awal/karakteristik siswa (identity
entry behaviours, characteristic). Ketika melakukan analisis terhadap keterampilan-keterampilan
yang perlu dilatihkan dan tahapan prosedur yang perlu dilewati, juga harus
dipertimbangkan keterampilan apa yang telah dimiliki siswa saat mulai mengikuti
pengajaran. Yang penting juga untuk diidentifikasi adalah karakteristik khusus
siswa yang mungkin ada hubungannya dengan rancangan aktivitas-aktivitas
pengajaran.
4. Merumuskan
tujuan kinerja (write performance
objectives). Berdasarkan analisis instruksional dan pernyataan tentang
tingkah laku awal siswa, selanjutnya akan dirumuskan pernyataan khusus tentang
apa yang harus dilakukan siswa setelah menyelesaikan pembelajaran.
5. Pengembangan tes acuan patokan (developing criterian-referenced test items). Pengembangan tes acuan patokan didasarkan pada tujuan yang telah dirumuskan, pengembangan butir assesmen untuk mengukur kemampuan siswa seperti yang diperkirakan dalam tujuan.
5. Pengembangan tes acuan patokan (developing criterian-referenced test items). Pengembangan tes acuan patokan didasarkan pada tujuan yang telah dirumuskan, pengembangan butir assesmen untuk mengukur kemampuan siswa seperti yang diperkirakan dalam tujuan.
6. Pengembangan
strategi pengajaran (develop
instructional strategy). Informasi dari lima tahap sebelumnya, maka
selanjutnya akan mengidentifikasi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
akhir. Strategi akan meliputi aktivitas prainstruksional, penyampaian
informasi, dan praktek.
7. Pengembangan
atau memilih pengajaran (develop
and select instructional materials). Tahap ini akan digunakan strategi
pengajaran untuk menghasilkan pengajaran/bahan ajar yang akan digunakan.
8. Merancang
dan melaksanakan evaluasi formatif (design and
conduct formative evaluation). Evaluasi dilakukan untuk mengumpulkan data
yang akan digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan program
pembelajaran. Hasil dari evaluasi formatif dapat digunakan sebagai masukan atau
input untuk memperbaiki draft program.
9. Menulis perangkat (design and conduct summative evaluation). Hasil-hasil pada tahap di atas dijadikan dasar untuk menulis perangkat yang dibutuhkan. Hasil perangkat selanjutnya divalidasi dan diujicobakan di kelas/diimplementasikan di kelas.
9. Menulis perangkat (design and conduct summative evaluation). Hasil-hasil pada tahap di atas dijadikan dasar untuk menulis perangkat yang dibutuhkan. Hasil perangkat selanjutnya divalidasi dan diujicobakan di kelas/diimplementasikan di kelas.
10. Revisi
pengajaran (instructional
revitions). Data yang diperoleh dari prosedur evaluasi formatif dirangkum
dan ditafsirkan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh program
pembelajaran. Merancang
dan Mengembangkan evaluasi sumatif (design and
conduct summative evaluation). Evaluasi sumatif merupakan jenis evaluasi
yang berbeda dengan evaluasi formatif. Evaluasi sumatif dilakukan setelah
program selesai dievaluasi secara formatif dan direvisi sesuai dengan standar
yang digunakan oleh perancang.
Jumat, 23 Desember 2016
PENTINGNYA MOTIVASI BELAJAR
Dalam dunia
pendidikan terutama dalam kegiatan belajar
bahwa kelangsungan dan keberhasilan proses belajar mengajar bukan hanya
dipengaruhi oleh faktor intelektual saja melainkan juga oleh
faktor-faktor nonintelektual lain yang tidak kalah penting dalam menentukan
hasil belajar seseorang . Salah satunya adalah kemampuan seseorang siswa untuk
memotivasi dirinya . Kecerdasan intelektual hanya menyumbang 20 persen bagi
kesuksesan sedangkan 80 persen adalah dari faktor kekuatan-kekuatan lain.
Diantaranya adalah kecerdasan emosional yaitu kemampuan memotivasi diri sendiri
, mengatasi frustasi, mengontrol keresahan hati, mengatur suasana hati ,
berempati dan juga kemampuan bekerja sama . Motivasi sangat penting dalam
kegiatan belajar sebab adanya motivasi mendorong semangat belajar dan
apabila kurang adanya motivasi akan melemahkan semangat belajar. Motivasi
merupakan hal terpenting dalam belajar , seorang siswa yang belajar tanpa
motivasi atau kurang motivasi tidak akan berhasil dengan maksimal .
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
Motivasi belajar siswa merupakan
hal yang amat penting bagi pencapaian kinerja atau prestasi belajar siswa.
Dalam hal ini, tentu saja menjadi tugas dan kewajiban guru untuk senantiasa
dapat memelihara dan meningkatkan motivasi belajar siswanya. Meminjam
pemikiran dari USAID DBE3 Life Skills for Youth, berikut ini beberapa ide yang
dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
1. Gunakan metode dan kegiatan yang beragam
Melakukan hal yang sama secara terus menerus bisa menimbulkan
kebosanan dan menurunkan semangat belajar. Siswa yang bosan cenderung akan
mengganggu proses belajar.
PRINSIP MOTIVASI BELAJAR
Aktivitas belajar bukanlah suatu kegiatan yang dilakukan yang terlepas dari
faktor lain. Aktivitas belajar merupakan kegiatan yang melibatkan unsur jiwa
dan raga. Belajar tak akan pernah dilakukan tanpa suatu dorongan yang kuat baik
dari dalam yang lebih utama maupun dari luar sebagai upaya lain yang tak kalah
pentingnya.
Faktor lain yang mempengaruhi aktivitas belajar seseorang dalam pembahasan
disebut motivasi. Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas
belajar seseorang. Tidak ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi.
TEMPRAMEN
Menurut
Allport: “Temperamen adalah gejala karakteristik daripada sifat emosi
individu, termasuk juga mudah-tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan
serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala
cara daripada fluktuasi dan intensitas suasana hati. Gejala ini bergantung
pada faktor konstitusional, dan karenanya terutama berasal dari
keturunan.”
Menurut G.
Ewald: “Temperamen adalah konstitusi psikis yang berhubungan dengan
konstitusi jasmani.” Tempramen adalah sifat-sifat jiwa yang sangat erat
hubungannya dengan konstitusi tubuh.
KEPRIBADIAN
Memahami kepribadian setiap siswa di dalam kelas adalah sesuatu hal paling
penting. Ada banyak kombinasi dari dua aspek tersebut, terutama di bidang
kepribadian.
1.
Teori Kepribadian Menurut Julian Rotter
Menurut Rotter menyebut karyanya sebagai teori kepribadian
“pembelajaran-sosial” untuk menunjukkan kepercayaannya bahwa kita bisa
mempelajari perilaku kita melalui pengalaman sosial kita. Ia sangat mengkritik
tendensi Skinner untuk mempelajari beberapa subyek secara terpisah. Ia
berargumen bahwa pendekatan Skinner tidak merepresentasikan pembelajaran dalam
dunia riil, lingkungan pergaulan yang membuat kita berfungsi dalam situasi
interdependensi dan interaksi sosial.
GAYA BELAJAR
· Menurut Fleming dan Mills (1992), gaya belajar merupakan kecenderungan
siswa untuk mengadaptasi strategi tertentu dalam belajarnya sebagai bentuk
tanggung jawabnya untuk mendapatkan satu pendekatan belajar yang sesuai dengan
tuntutan belajar di kelas/sekolah maupun tuntutan dari mata pelajaran.
· Drummond (1998:186) mendefinisikan gaya belajar sebagai, “an individual’s
preferred mode and desired conditions of learning.” Maksudnya, gaya belajar
dianggap sebagai cara belajar atau kondisi belajar yang disukai oleh
pembelajar.
· Willing (1988) mendefinisikan gaya belajar sebagai kebiasaan belajar yang
disenangi oleh pembelajar. Keefe (1979) memandang gaya belajar sebagai cara
seseorang dalam menerima, berinteraksi, dan memandang lingkungannya. Dunn dan
Griggs (1988) memandang gaya belajar sebagai karakter biologis bawaan.
PENGERTIAN BAKAT
Menurut Suryabrata (2006) prestasi akademik adalah
hasil belajar terakhir yang dicapai oleh siswa dalam jangka waktu tertentu,
yang mana di sekolah prestasi akademik siswa biasanya dinyatakan dalam bentuk
angka atau simbol tertentu. Kemudian dengan angka atau simbol tersebut, orang
lain atau siswa sendiri akan dapat mengetahui sejauhmana prestasi akademik yang
telah dicapai. Dengan demikian, prestasi akademik di sekolah merupakan bentuk
lain dari besarnya penguasaan bahan pelajaran yang telah dicapai siswa, dan
rapor bisa dijadikan hasil belajar terakhir dari penguasaan pelajaran tersebut.
PENGERTIAN INTELEGENSI
Menurut David Wechsler , intelegensi adalah kemampuan
untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi
lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa
intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir
secara rasional. Oleh karena itu, intelegensi tidak dapat diamati secara
langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang
merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu. Dari penjelasan diatas
dapat diketahui bahwa sesungguhnya yang dimaksud dengan intelegensi adalah
kemampuan berpikir secara rasional. jadi, bukan tingginya nilai akademik yang
menentukan keputusan bahwa seseorang itu tinggi secara intelegensi
melainkan kecakapan seseorang dalam melakukan berbagai hal serta kemampuannya
berpikir secara rasional itulah yang sebetulnya menentukan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi intelegensi
JENIS-JENIS AKTIVITAS BELAJAR
Paul B. Diedrich yang dikutip dalam Nanang hanafiah dan Cucu suhana
(2010:24) menyatakan, aktivitas belajar dibagi ke dalam delapan kelompok, yaitu
sebagai berikut:
1.
Kegiatan-kegiatan
visual (visual activities), yaitu membaca, melihat
gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran dan mengamati orang
lain bekerja atau bermain.
2.
Kegiatan-kegiatan
lisan (oral activities), yaitu mengemukakan suatu fakta atau
prinsip, menghubungkan suatu kejadian mengajukan pertanyaan, memberi saran,
mengemukakan pendapat, berwawancara diskusi dan interupsi
PENGERTIAN AKTIVITAS BELAJAR
Belajar sangat dibutuhkan adanya
aktivitas, dikarenakan tanpa adanya aktivitas proses belajar tidak mungkin
berlangsung dengan baik. Pada proses aktivitas pembelajaran harus melibatkan
seluruh aspek peserta didik, baik jasmani maupun rohani sehingga perubahan
perilakunya dapat berubah dengan cepat, tepat, mudah dan benar, baik berkaitan
dengan aspek kognitif afektif maupun psikomotor (Nanang Hanafiah, 2010:23).
PERBEDAAN INDIVIDU
Menurut Lindgren (1980) makna “perbedaan” dan “perbedaan individual”
menyangkut tentang variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik dan
psikilogis. Perbedaan Individual menurut Chaplin (1995:244) adalah “sebarang
sifat atau perbedaan kuantitatif dalam suatu sifat, yang bisa membedakan satu
individu dengan individu lainnya”. Sedangkan Gerry (1963) dalam buku
Perkembangan Peserta Didik karya Sunarto dan B. Agung Hartono mengategorikan
perbedaan individual seperti berikut:
PENERAPAN ASAS BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
a. Pembelajaran
untuk belajar isyarat
Belajar
isyarat merujuk pada proses yang di mulai dengan mengenal adanya isyarat tanda
atau petunjuk yang pengimplikasikan pada proses perubahan prilaku.
b. Pembelajaran
untuk stimulasi respon
Belajar
stimulasi respon merujuk pada proses perubahan prilaku yang dihasilkan oleh
terciptanya relasi antara stimulus atau rangsangan dan respon atau jawaban atas
stimulus.
Hal-hal yang
diperlukan ;
TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan pendidikan sering bersifat sangat umum, seperti
menjadi manusia yang baik, bertanggung jawaab, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara, dan sebagainya.
Dalam dunia pendidikan dikenal sejumlah usaha untuk
menguraikan tujuan yang sangat umum tersebut.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran adalah tercapainya
perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajarantercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran
Tujuan tersebut dirumuskan dalam bentuk
pernyataan atau deskripsi yang spesifik. Yang menarik untuk digarisbawahi yaitu
dari pemikiran Kemp dan David E. Kapel bahwa perumusan tujuan pembelajaran
harus diwujudkan dalam bentuk tertulis. Hal ini mengandung implikasi bahwa
setiap perencanaan pembelajaran seyogyanya dibuat secara tertulis (written plan).
CIRI-CIRI BELAJAR
Hakekat belajar yaitu sebuah perubahan tingkah laku yang
terjadi pada pembelajar. Belajar memiliki ciri-ciri belajar diantaranya,
perubahan yang terjadi secara sadar, perubahan dalam belajar bersifat
fungsional, perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, perubahan dalam
belajar tidak bersifat sementara, perubahan dalam belajar bertujuan atau
terarah, perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Kamis, 22 Desember 2016
MENYUSUN TARGET PEMBELAJARAB SMART
Paul J. Meyer dalam bukunya, Attitude is Everything, berikut beberapa penjelasan mengenai
karakteristik yang S.M.A.R.T dalam menetapkan target:
SPECIFIC
Kata yang
pertama ini menekankan pentingnya menetapkan target yang spesifik; benar-benar
spesifik. Hindari target yang terlalu umum atau kurang mendetail. Target tidak
boleh ambigu, harus jelas, dan dipaparkan dengan bahasa yang lugas. Misalnya,
tetapkan target seperti ini: “tingkatkan
penjualan dari 500 menjadi 1000 buah apel dalam sehari” dan hindari “tingkatkan omset dari penjualan apel
per-hari”.
KREATIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN
Kreativitas guru merupakan istilah yang banyak
digunakan, baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Pada umumnya
orang menghubungkan kreativitas dengan produk-produk kreasi. Dengan kata lain
produk-produk kreasi itu merupakan hal yang penting untuk menilai kreativitas.
Clark Monstakos, seorang psikolog humanistis menyatakan bahwa kreativitas
adalah pengalaman mengekspresikan (mengaktualisasikan) identitas individu dalam
bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam dan orang lain.
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR SISWA
Prinsip-prinsip belajar yang relatif berlaku umum
berkaitan dengan perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan
langsung/berpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta
perbedaan individual. Menurut Rusman (2015) Prinsip Belajar
yaitu;
Perhatian dan motivasi
Perhatian mempunyai
peranan penting dalam kegiatan belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan
timbul pada siswa apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai sesuatu yang
dibutuhkan, diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari, akan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya.
Rabu, 21 Desember 2016
PENGERTIAN BELAJAR
Menurut
Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung
dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan
dalam pengelolaan pemahaman.
Menurut
Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) belajar merupakan
proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan
perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh
lainnya.
Senin, 19 Desember 2016
CIRI-CIRI ALIRAN ESENSIALISME
Esensialisme yang
berkembang pada zaman Renaissance mempunyai tinjauan yang berbeda dengan
progressivisme mengenai pendidikan dan kebudayaan. Jika progressivisme
menganggap pendidikan yang penuh fleksibelitas, serba terbuka untuk perubahan,
tidak ada keterkaitan dengan doktrin tertentu, toleran dan nilai-nilai dapat
berubah dan berkembang, maka aliran Esensialisme ini memandang bahwa pendidikan
yang bertumpu pada dasar pandangan fleksibilitas dalam segala bentuk dapat
menjadi sumber timbulnya pandangan yang berubah-ubah, mudah goyah dan kurang
terarah dan tidak menentu serta kurang stabil. Karenanya pendidikan haruslah
diatas pijakan nilai yang dapat mendatangkan kestabilan dan telah teruji oleh
waktu, tahan lama dan nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan terseleksi
ALIRAN ESENSIALISME DAN SEJARAHNYA
Aliran Filsafat
Esensialisme adalah suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia
kembali kepada kebudayaan lama. Mereka beranggapan bahwa kebudayaan lama itu
telah banyak memperbuat kebaikan-kebaikan untuk umat manusia. Yang mereka
maksud dengan kebudayaan lama itu adalah yang telah ada semenjak peradaban
manusia yang pertama-tama dahulu. Akan tetapi yang paling mereka pedomani
adalah peradaban semenjak zaman Renaissance, yaitu yang tumbuh dan berkembang
disekitar abad 11, 12, 13 dan ke 14 Masehi.
ALIRAN-ALIRAN DALAM PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam membangun karakter manusia. Namun, dalam perkembangannya, pendidikan sering dianggap tidak penting bahkan dianggap tidak diperlukan. Akan tetapi, pendidikan pada waktunya menempati posisi penting dalam kehidupan. Saat manusia sadar, bahwa pendidikan merupakan aspek luar yang membangun keterampilan dan kemampuan manusia lain. Fase-fase tersebut dapat terlihat dari teori-teori pendidikan yang muncul, mulai dari teori empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi. Masing-masing teori menyampaikan kelebihan dan kekurangan pendidikan serta bagaimana peran pendidikan dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan tersebut, penting untuk dipelajari dan dihikmahi, mengingat semua teori tersebut pada hakikatnya mendasari konsep-konsep pendidikan saat ini. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas empat teori tersebut.
CIRI-CIRI BERFIKIR FILSAFAT
Berfilsafat termasuk dalam berfikir namun berfilsafat tidak identik dengan
berfikir. Sehingga, tidak semua orang yang berfikir itu mesti berfilsafat, dan
bisa dipastikan bahwa semua orang yang berfilsafat itu pasti berfikir.
Minggu, 18 Desember 2016
KEKELIRUAN -KEKELIRUAN MENDIDIK
Mendidik yang baik adalah yang berhasil membantu individu dapat mempertahankan dan meningkatkan mutu hidup. Hal ini terjadi apabila bentuk kegiatan pendidikan mempunyai tujuan yang tepat.
MENGAPA MANUSIA DAPAT DI DIDIK/MENDIDIK
Dasar Biologis
Anak dilahirkan tak berdaya tapi mempunyai potensi untuk berubah.
- Anak bersifat lentur
- Anak mempunyai otak yang sangat besar dan berpermukaan sangat luas.
Sabtu, 17 Desember 2016
MENGAPA MANUSIA HARUS DI DIDIK/MENDIDIK
Dasar Biologis
Pendidikan adalah perlu karena anak manusia dilahirkan tidak berdaya.
- Anak manusia lahir tidak dilengkapi insting yang sempurna untuk dapat menyesuaikan diri dalam menghadapi lingkungan.
APAKAH PENDIDIKAN?
Pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu.
ASAL-USUL DANAU TOBA
Pada zaman dahulu di suatu desa di
Sumatera Utara hiduplah seorang petani bernama Toba yang
menyendiri di sebuah lembah yang landai dan subur. Petani itu mengerjakan lahan
pertaniannya untuk keperluan hidupnya.
Selain mengerjakan ladangnya, kadang-kadang lelaki itu pergi memancing ke sungai yang berada tak jauh dari rumahnya.
Jumat, 16 Desember 2016
FILOSOFI DANGDUT
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik populer tradisional Indonesia yang
khususnya memiliki unsur-unsur Hindustani (India), Melayu, dan Arab.
Dangdut bercirikan dentuman tabla (alat musik perkusi India)
dan gendang. Dangdut juga sangat dipengaruhi dari lagu-lagu musik
India klasik dan Bollywood.
Senin, 12 Desember 2016
MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT SEJARAH
• Manfaat utama mempelajari filsafat sejarah adalah akan
mempertajam kepekaan kritis seorang peneliti sejarah. Artinya, bahwa bagi
seorang peneliti atau pengkaji sejarah (sejarawan) yang dibekali dengan
pengetahuan filsafat sejarah akan menjadikan dirinya sebagai seorang “kritikus”
yang handal.
TUJUAN FILSAFAT SEJARAH
Filsafat sejarah bertujuan sebagai berikut:
• Untuk menyelidiki sebab-sebab terakhir peristiwa sejarah
agar dapat diungkapkan hakikat dan makna yang terdalam tentang peristiwa sejara.
• Memberikan jawaban atas pertanyaan “kemanakah arah sejarah”
serta menyelidiki semua sebab timbulnya perkembangan segala sesuatu yang ada.
FILSAFAT SEJARAH
Filsafat adalah ilmu yang meneropong hal-hal yang diketahui
setiap orang tanpa di mengertinya. Filsafat hanya dapat kita pelajari sebagai
sesuatu yang bermanfaat jika kita yakin, bahwa alam semesta berpatokan pada
beberapa prinsip yang berada dan bergerak dalam setiap hal atau barang, namun
sekadar bakat-bakat yang secara terbatas terkandung dalam barang itu.
Prinsip-prinsip umum yang kita dapati dalam setiap barang misalnya adalah
“berada”-nya sendiri dengan segala bakat dan kemampuan yang melekat padanya,
seperti individualisme, roh, hidup, pengetahuan, cinta, keadilan, dan
sebagainya.
SEJARAH PERKEMBANGAN FILSAFAT
SEJARAH perkembangan
filsafat berkembang atas dasar pemikiran kefilsafatan yang telah dibangun sejak
abad ke-6 SM. Ada dua orang filsuf yang corak pemikirannya boleh dikatakan
mewarnai diskusidiskusi filsafat sepanjang sejarah perkembangannya, yaitu
Herakleitos (535-475 SM) dan Parmenides (540-475 SM).
Pembagian secara
periodisasi filsafat barat adalah zaman kuno, zaman abad pertengahan, zaman
modern, dan masa kini.
Minggu, 11 Desember 2016
FILOSOFI BUNGA MAWAR
Menurut filosofinya, keindahan bunga
mawar melambangkan kecantikan perempuan. Seperti yang kita ketahui, bunga mawar
pada saat kuncup saja terlihat sangat segar dan cantik. Sama seperti gadis
remaja yang beranjak dewasa. Ketika mekar, kelopak bunganya akan terbuka
sedikit demi sedikit dan akhirnya memperlihatkan kecantikannya yang sempurna
sama seperti wanita dewasa yang sudah memasuki usia matang. Di sisi lain,
keragaman warna mawar dapat dianalogikan sebagai sifat dan karakter kecantikan
hati yang berbeda beda dari setiap wanita. Ada yang berjiwa pemberani dan penuh
gairah seperti bunga mawar merah, ada yang penuh keceriaan dan kehangatan
seperti mawar kuning, ada yang tenang dan bijaksana seperti mawar putih, ada
yang lembut dan melankolis seperti bunga mawar merah muda.
FILOSOFI BATIK DILIHAT DARI SEJARAHNYA
Selain proses pembuatannya yang rumit dan selalu disertai dengan serangkaian ritual khusus, batik juga mengandung filosofi tinggi yang terungkap dari motifnya. Hal ini terkait dengan sejarah penciptaan motif batik sendiri yang biasanya diciptakan oleh sinuwun, permaisuri atau putri-putri kraton yang semuanya mengandung falsafah hidup tersendiri bagi pemakainya.
Sebagai raja Jawa yang tentu saja menguasai seni, maka keadaan tempat tersebut mengilhaminya menciptakan pola batik lereng atau parang, yang merupakan ciri ageman Mataram yang berbeda dengan pola batik sebelumnya.
SEJARAH UNTIRTA
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dimulai dengan
berdirinya Yayasan Pendidikan Tirtayasa pada tanggal 1 oktober 1980 berdasarkan
Akte Notaris No: 1 Tahun 1980, kemudian dilakukan penyempurnaan dan dikukuhkan
kembali dengan akte Notaris Ny. R.Arie Soetardjo, Nomor 1, Tanggal 3 Maret
1986.
DEFINISI FILSAFAT ISLAM
Secara etimologis filsafat berasl dari
bahsa Arab yaitu falsafah.Kata falsafah inipun berasal dari bahasa
Yunani yaitu dari kata philosophia.Philos berarti cinta, suka.Sophia berarti pengetahuan,
ilmu, kebijaksanaan.JadiPhilosophia berarti cinta pengetahuan atau cinta
pada kebijaksanaan.
Dilihat dari segi praktis filsafat
berarti alam berpikir atu alam pikiran. Filsafat adalah suatu ilmu yang
merupakan hasil akl manusia yang memikirkan dan mencari hakikat kebenaran
segala sesuatu.
Langganan:
Postingan (Atom)