Sabtu, 10 Desember 2016

SIAPA SIH PETRUK?



Mungkin sebelumnya kalian akan bertanya, kenapa sih kok kamu nulis tentang ini?  Menurut saya membaca dunia petruk, sama halnya sedang membaca diri sendiri. Membaca jati diri. Petruk, bergerak dari dunia jinak, ke dunia pembangkang. Penting direnungkan. Membaca petruk sama halnya sedang menghayati dunia. Dia adalah pribadi yang komplet. Sesekali, Petruk berlaku sebagai akademisi. Orang-orang disekitarnya menyebutnya pakar. Pakar ilmu-ilmu mistik kejawen. Ilmu yang sampai detik ini  banyak dibenci orang, biar pun secara substansial banyak dilakukan setiap orang.
Dalam diri Petruk memang kaya. Dia juga seorang humoris. Kaya hiburan, dari segi bahasa, lagu-lagu jawa, dan hampir seluruh hiburan dia tau.


Asal-usul  Petruk masih simpang siur. Kelahiran Petruk pun jarang dilakonkan dalam wayang. Begitupula, apakan Petruk akan berakhir hidupnya, adalah keraguan yang sulit dijawab.  Yang jelas, Petruk adalah anak dari Ki Lurah Semar. Hal ini menandai bahwa ada keturunan Dewa Ismaya,. Oleh karena Semar adalah Dewa Ismaya. Itulah sebabnya, jika Petruk menjadi raja bukan hal  yang mustahil.

Hadiprayitno (2009:58) menyatakan bahwa ada suluk  pedalangan gaya Yogyakarta yang secara khusus mengisahkan bentuk Petruk, berbunyi sebagai berikut:

Ong, Petruk kanthong bolong
Tanpa kucir nanging jejengngotan
Weteng melenthus
Wudele bodong
Awak dawa, dawa tangane


Lelagon sulukan demikian, bermakna bahwa Petruk itu tokoh yang unik dari sisi bentuknya. Bentuk tersebut memiliki makna khusus yang terkait dengan falsafah hidup orang jawa. Oleh sebab itu, Petruk mampu mengembangkan diri dan percaya diri menjadi raja. Kekuatan sakti Petruk terletak pada keyakinan diri. Dia senantiasa berpegang teguh pada dunia kejawen.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mifta Erls Template by Ipietoon Cute Blog Design