Jumat, 30 Desember 2016

FILOSOFI REOG PONOROGO

Sejarah keberadaan Reog sebagai seni mulai muncul ketika pada thn 1400-an ketika itu Dadak Merak dimaksudkan untuk menyindir Raja Brawijaya V, yang lebih terpengaruh oleh permaisurinya. Bentuk Reog pun sebenarnya merupakan sebuah sindiran dari Demang Ki Ageng Kutu Suryongalam terhadap Majapahit, Prabu Brawijaya V yang bergelar Bhree Kertabumi yang belum melaksanakan tugas – tugas kerajaan secara tertib, adil dan memadai. Sebab kekuasaan raja dikuasai atau dipengaruhi bahkan dikendalikan oleh pemaisurinya.

MISTERI PIRAMIDA MESIR

Sejarah piramida Mesir memang sangat luas jika dibicarakan, berikut beberapa fakta misteri Piramida Mesir yang masih berkembang hingga sekarang.
1.      Proses pembangunan Piramida mesir memang sulit dijelaskan karena bagaimana seseorang dapat mengangkut dan menyusun balok besar berbobot sekitar 2 ton, nyatanya banyak ditemukan bangunan besar juga berasal dari batu balok berukuran besar, sebagai contoh Kastil Sacsahuaman di pinggiran Mexico yang tersusun dari batu berukuran lebih dari 100 ton, sebenarnya bagaimana cara mereka membangun tempat tersebut juga masih menjadi misteri sejarah piramida Mesir tersendiri.

SEJARAH PIRAMIDA MESIR

Sejarah piramida mesir dimulai ketika sebagian masyarakat dari kerajaan poshi menduduki tempat ini pada abad ke 6 SM. Mereka kehilangan kedudukannya lebih dari 2.000 tahun lebih dan menerima kekuasaan dari kerajaan yunani, kerajaan islam, roma dan negara lainnya.

SEJARAH MALIN KUNDANG



Di suatu tempat, tinggalah sebuah keluarga nelayan di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak laki-laki yang diberi nama Malin Kundang. Kehidupan mereka sangat memperihatinkan, penuh dengan kesulitan dan jauh dari kata mapan. melihat kondisi kehidupan keluarga yang serba sulit ini, sang ayah memutuskan untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan mengarungi lautan yang luas, berharap akan bisa merubah nasib kehidupan keluarganya. Maka tinggallah si Malin dan ibunya di gubug kecil mereka. 

SEJARAH TANGKUBAN PERAHU



Beribu-ribu tahun yang lalu, tanah Parahyangan dipimpin oleh seorang raja dan seorang ratu yang hanya mempunyai seorang putri. Putri itu bernama Dayang Sumbi. Dia sangat cantik dan cerdas, sayangnya dia sangat manja. Pada suatu hari saat sedang menenun di beranda istana, Dayang Sumbi merasa lemas dan pusing. Dia menjatuhkan pintalan benangnya ke lantai berkali-kali.

SIFAT ATAU KARAKTER GURU PROFESIONAL




1. Persuasif
Persuasif adalah sikap pendekatan psikologis secara halus, lunak dan lembut disesuaikan dengan situasi dan kondisi untuk mempengaruhi seseorang, sehingga orang tersebut dapat mengikuti dengan penuh pemahaman dan kesadaran. Guru bertugas sebagai pendidik dalam rangka menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sangat tepat bila melakukan pendekatan secara persuasif. Sebelum siswa diberi isi atau materi  suatu mata pelajaran, terlebih dahulu guru harus memaparkan manfaat dari mata pelajaran tersebut. Bila siswa mengetahui dan memahami manfaat materi pelajaran yang disampaikan, diharapkan siswa menyenangi pelajaran tersebut. Bila telah tertanam pada hati siswa rasa senang terhadap mata pelajaran yang dipelajarinya, maka akan timbul semangat dan gairah ketika belajar.

SEJARAH ES CENDOL



Cendol populer di Asia Tenggara, dan Indonesia merupakan minuman yang umum, karena disiang hari hampir kita semua melihat cendol dijalanan. Es Cendol juga populer memasuki bulan puasa sebagai kuliner pembuka puasa. Cendol (diucapkan / tʃɛndɒl /) adalah makanan tradisional yang berasal dari Asia Tenggara yang masih populer di Indonesia , Malaysia , Singapura, Vietnam, Filipina dan Thailand Selatan (dimana hal itu disebut lortchorng singapura ).

SERTIFIKAT



FILOSOFI GUDEG



Gudeg telah dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya sebagai makanan khas dari KotaYogyakarta. Popularitas tersebut juga yang membuat Yogyakarta dikenal dengan nama Kota Gudeg. Gudeg adalah makanan tradisional yang terbuat dari Nangka muda (nangka) yang direbus selama beberapa jam dengan gula kelapa serta santan. Dengan dilengkapi dengan berbagai bumbu tambahan membuat Gudeg menjadi terasa manis dilidah dan memiliki rasa yang khas dan enak sesuai dengan selera masyarakat Jawa pada umumnya.

FILOSOFI RENDANG



Rendang berasal dari Sumatera, khususnya Minangkabau. Menurut masyarakat Minang, rendang ada sejak zaman dahulu. Masakan khas Padang ini merupakan masakan tradisi yang biasa dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan keseharian masyarakat Minang.
Konon kehadiran rendang tak lepas dari pengaruh dari negara-negara yang pernah singgah di Padang, seperti India. Hal ini terlihat dari ciri khas pembuatan rendang yang mirip dengan masakan-masakan di India.

FILOSOFI ROTI BUAYA



Mengapa Roti Buaya selalu menghiasi acara pernikahan masyarakat Betawi? Ternyata Roti Buaya ini merupakan salah satu bawaan atau wejangan pengantin pria terhadap pengantin wanita di dalam pernikahan atau lamaran orang Jakarta asli. Bisa dikatakan ini adalah salah satu syarat bagi mempelai laki-laki di dalam pernikahan adat betawi.

PENYEBAB MATINYA SEMANGAT BELAJAR



Siswa bosan atau tidak semangat dalam belajar…
Hal ini tentunya bukanlah fenomena langkah dalam dunia pendidikan…
Penyebab bosan-nya siswa tersebut sebenarnya sangat bervariasi…
Namun ada faktor yang paling sering mengakibatkan “mati”-nya semangat belajar tersebut :

PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN



Guru menurut UU no. 14 tahun 2005 adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”
Para pakar pendidikan di Barat telah melakukan penelitian tentang peran guru yang harus dilakoni. Peran guru yang beragam telah diidentifikasi dan dikaji oleh Pullias dan Young (1988), Manan (1990) serta Yelon dan Weinstein (1997). Adapun peran-peran tersebut adalah sebagai berikut :

ETIKA PROFESI


                      
     Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.

PENGERTIAN PROFESI



   Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya.

PENGERTIAN ETIKA



     Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.

Minggu, 25 Desember 2016

ASAL USUL LAWANG SEWU

Secara harfiah lawang sewu sendiri berartikan seribu pintu. Tempat ini mulai dibangun pada tahun 1904, dan selesai pada tahun 1907, yang dibuat oleh pemerintah kolonial belanda yang ada disana. Sebenarnya tempat ini adalah sebuah kantor NIS atau Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij. NIS yaitu sebuah jawatan perkereta apian swasta yang dimiliki oleh pemerintah Belanda di zaman itu.

Setelah keberangkatan belanda dari Semarang, akhirnya Lawang sewu menjadi milik pemerintahan jepang pada tahun 1940-an. Akhirnya gedung megah ini dibuat dan diubah menjadi tempat peristirahatan pada tentang jepang.

SEJARAH TERBENTUKNYA PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Dalam sejarahnya negeri-negeri di bagian utara pulau Kalimantan, yang meliputi Sarawak, Sabah, Brunei. Sejak masa Hindu hingga masa sebelum terbentuknya Kesultanan Bulungan, daerah yang sekarang menjadi wilayah provinsi Kalimantan Utara hingga daerah Kinabatangan di Sabah bagian Timur merupakan wilayah mandala negara Berau yang dinamakan Nagri Marancang. Namun belakangan sebagian utara Nagri Marancang (alias Sabah bagian Timur) terlepas dari Berau karena diklaim sebagai wilayah mandala Brunei, kemudian oleh Brunei dihadiahkan kepada Kesultanan Sulu dan Suku Suluk mulai bermukim di sebagian wilayah tersebut. Kemudian kolonial Inggris menguasai sebelah utara Nagri Marancang dan Belanda menguasai sebelah selatan Nagri Marancang (sekarang provinsi Kaltara).

ASAL USUL MENGAPA MATA UANG INDONESIA DISEBUT RUPIAH

Perkataan “Rupiah” berasal dari perkataan “Rupee”, satuan mata uang India. Indonesia telah menggunakan mata uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga 1817. Setelah tahun 1817, dikenalkan mata uang Gulden Hindia Belanda.

Mata uang Rupiah pertama kali diperkenalkan secara resmi pada waktu pendudukan Jepang sewaktu Perang Dunia ke-2, dengan nama "Rupiah Hindia Belanda". Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa (Javaans Bank, selanjutnya menjadi Bank Indonesia) memperkenalkan mata uang "Rupiah Jawa" sebagai pengganti.

Mata uang gulden NICA yang dibuat oleh Sekutu dan beberapa mata uang yang dicetak kumpulan gerilya juga berlaku pada masa itu. Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia menetapkan Rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri tetapi penggunaan mereka dibubarkan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat.

MENGAPA BAHASA INGGRIS MENJADI BAHASA INTERNASIONAL?

Bahasa adalah komunikasi, bahasa inggris merupakan bahasa paling banyak digunakan dalam berkomunikasi secara internasional. Paling tidak hal itu yang terjadi saat ini. Pertanyaan, mengapa bahasa inggris menjadi bahasa internasional, kenapa harus bahasa inggris?

Ada beberapa alasa kenapa bahasa inggris dijadikan bahasa internasional. Diataranya karena bahasa inggris merupakan salah satu bahasa tertua yang ada di dunia dan berasal dari dataran britania yaitu sekitar abad ke 8. Selain bahasa inggris merupakan bahasa tertua yang ada di dunia, bahasa inggris mempunyai perkembangan kosa kata yang sangat pesat.

MODEL MODIFIKASI TINGKAH LAKU (BEHAVIORAL)


            Model ini bertitik tolak dari teori belajar behavioristik yaitu bertujuan mengembangkan sistem yang efisien untuk mengurutkan tugas-tugas belajar dan membentuk tingkah laku dengan cara memanipulasi penguatan (reinforcement). Model ini lebih menekankan pada aspek perubahan perilaku psikologis dan perilaku yang tidak dapat diamati.Karakteristik model ini adalah dalam hal penjabaran tugas-tugas yang harus dipelajari siswa lebih efisien dan berurutan.

MODEL PERSONAL (PERSONAL MODELS)


                 Model ini bertitik tolak dari teori Humanistik yaitu berorientasi terhadap pengembangan diri individu.Perhatian utamanya pada emosional siswa untuk mengembangkan hubungan yang produktif dengan lingkungannya.Model ini menjadikan pribadi siswa yang mampu membentuk hubungan yang harmonis serta mampu memproses informasi secara efektif.
                 Model ini juga berorientasi pada individu dan perkembangan keakuan. Tokoh humanistik adalah Abraham Maslow (1962), R.Rogers,C.Buhler dan Arthur Comb. Menurut teori ini , guru harus berupaya menciptakan kondisi kelas yang kondusif , agar siswa merasa bebas dalam belajar dan mengembangkan dirinya , baik emosional maupun intelektual .

MODEL PEMROSESAN INFORMASI


            Model ini berdasarkan teori belajar kognitif (Piaget) dan berorientasi pada kemampuan siswa memproses informasi yang dapat memperbaiki kemampuannnya. Pemrosesan informasi merujuk pada cara mengumpulkan/menerima stimuli dari lingkungan : mengorganisasi data, memecahkan masalah, menemukan konsep dan menggunakan simbol verbal dan visual. Teori pemrosesan informasi/kognitif dipelopori oleh Robert Gagne (1985).Asumsinya adalah pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan.

MODEL INTERAKSI SOSIAL


Model ini didasari oleh teori belajar Gestalt (field theory).Model interaksi sosial menitikberatkan hubungan yang harmonis antara individu dengan masyarakat.Teori pembelajaran Gestalt dirintis oleh Max Wertheimer (1912) bersama dengan Kurt Koffka dan W. Kohler, mengadakan eksperimen mengenai pengamatan visual dengan venomena fisik. Percobaannya yaitu memproyeksikan titik-titik cahaya ( keseluruhan lebih penting daripada bagian).

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN


Clarence Schauer menyebutpengembangan pembelajaran(pengembangan instruksional) sebagai perencanaan secara akal sehat untuk mengidentifikasikan masalah belajar dan mengusahakan pemecahan masalah tersebut dengan menggunakan suatu rencana terhadap pelaksanaan, evaluasi, uji coba, umpan balik, dan hasilnya. Twelker, Urbach, dan Buck mendefinisikan pengembangan pembelajaran sebagai cara yang sistematik untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengevaluasi satu set bahan dan strategi belajar dengan maksud mencapai tujuan tertentu. Suparman menyebut pengembangan pembelajaran sebagai suatu proses yang sistematik meliputi identifikasi masalah, pengembangan strategi dan bahan instruksional, serta evaluasi terhadap strategi dan bahan instruksional dalam mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien (Suparman, 1991). 

Berdasarkan beberapa pengertian para ahli maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan pembelajaran adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk menghasilkan suatu sistem pembelajaran. 

Model pengembangan pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick & Carey telah lama digunakan untuk menciptakan program pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik. Model yang dikembangkan didasarkan pada penggunaan pendekatan sistem terhadap komponen-komponen dasar dari desain sistem pembelajaran yang meliputianalisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi (Benny, 2010)

Menurut pendekatan model Dick & Carey dalam Trianto (2010) terdapat beberapa komponen yang akan dilewati dalam proses pengembangan dan perancangan pembelajaran yang berupa urutan langkah-langkah sebagai berikut: 

1. Identifikasi tujuan (identity instructional goals). Tahap awal model ini adalah menentukan apa yang diinginkan agar siswa dapat melakukannya ketika mereka telah menyelesaikan program pengajaran. Definisi tujuan pengajaran mengacu pada kurikulum tertentu atau juga berasal dari daftar tujuan sebagai hasil need analysis, atau dari pengalaman praktek dengan kesulitan belajar siswa di dalam kelas. 

2. Melakukan analisis instruksional (conducting a goal analysis). Setelah mengidentifikasi tujuan pembelajaran, maka akan ditentukan apa tipe belajar yang dibutuhkan siswa. Tujuan yang dianalisis untuk mengidentifikasi keterampilan yang lebih khusus lagi yang harus dipelajari. Dalam melakukan analisis instruksional kompetensi yang diharapkan berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Analisis ini akan menghasilkan chart atau diagram tentang keterampilan-keterampilan/konsep dan menunjukkan keterkaitan antara keterampilan/konsep tersebut. 

3. Mengidentifikasi tingkah laku awal/karakteristik siswa (identity entry behaviours, characteristic). Ketika melakukan analisis terhadap keterampilan-keterampilan yang perlu dilatihkan dan tahapan prosedur yang perlu dilewati, juga harus dipertimbangkan keterampilan apa yang telah dimiliki siswa saat mulai mengikuti pengajaran. Yang penting juga untuk diidentifikasi adalah karakteristik khusus siswa yang mungkin ada hubungannya dengan rancangan aktivitas-aktivitas pengajaran. 

4. Merumuskan tujuan kinerja (write performance objectives). Berdasarkan analisis instruksional dan pernyataan tentang tingkah laku awal siswa, selanjutnya akan dirumuskan pernyataan khusus tentang apa yang harus dilakukan siswa setelah menyelesaikan pembelajaran. 

5. Pengembangan tes acuan patokan (developing criterian-referenced test items). Pengembangan tes acuan patokan didasarkan pada tujuan yang telah dirumuskan, pengembangan butir assesmen untuk mengukur kemampuan siswa seperti yang diperkirakan dalam tujuan. 

6. Pengembangan strategi pengajaran (develop instructional strategy). Informasi dari lima tahap sebelumnya, maka selanjutnya akan mengidentifikasi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Strategi akan meliputi aktivitas prainstruksional, penyampaian informasi, dan praktek. 

7. Pengembangan atau memilih pengajaran (develop and select instructional materials). Tahap ini akan digunakan strategi pengajaran untuk menghasilkan pengajaran/bahan ajar yang akan digunakan.

8. Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif (design and conduct formative evaluation). Evaluasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan program pembelajaran. Hasil dari evaluasi formatif dapat digunakan sebagai masukan atau input untuk memperbaiki draft program. 

9. Menulis perangkat  (design and conduct summative evaluation). Hasil-hasil pada tahap di atas dijadikan dasar untuk menulis perangkat yang dibutuhkan. Hasil perangkat selanjutnya divalidasi dan diujicobakan di kelas/diimplementasikan di kelas. 


10. Revisi pengajaran (instructional revitions). Data yang diperoleh dari prosedur evaluasi formatif dirangkum dan ditafsirkan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh program pembelajaran.  Merancang dan Mengembangkan evaluasi sumatif (design and conduct summative evaluation). Evaluasi sumatif merupakan jenis evaluasi yang berbeda dengan evaluasi formatif. Evaluasi sumatif dilakukan setelah program selesai dievaluasi secara formatif dan direvisi sesuai dengan standar yang digunakan oleh perancang.

Jumat, 23 Desember 2016

PENTINGNYA MOTIVASI BELAJAR

Dalam dunia pendidikan terutama dalam kegiatan belajar bahwa kelangsungan dan keberhasilan proses belajar mengajar bukan hanya dipengaruhi oleh faktor intelektual saja  melainkan juga oleh faktor-faktor nonintelektual lain yang tidak kalah penting dalam menentukan hasil belajar seseorang . Salah satunya adalah kemampuan seseorang siswa untuk memotivasi dirinya . Kecerdasan intelektual hanya menyumbang 20 persen bagi kesuksesan sedangkan 80 persen adalah dari faktor kekuatan-kekuatan lain. Diantaranya adalah kecerdasan emosional yaitu kemampuan memotivasi diri sendiri , mengatasi frustasi, mengontrol keresahan hati, mengatur suasana hati , berempati dan juga kemampuan bekerja sama . Motivasi sangat penting dalam kegiatan belajar  sebab adanya motivasi mendorong semangat belajar dan apabila kurang adanya motivasi akan melemahkan semangat belajar. Motivasi merupakan hal terpenting dalam belajar , seorang siswa yang belajar tanpa motivasi atau kurang motivasi tidak akan berhasil dengan maksimal .

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

Motivasi belajar siswa merupakan  hal yang amat penting bagi pencapaian kinerja atau prestasi belajar siswa. Dalam hal ini, tentu saja menjadi tugas dan kewajiban guru untuk senantiasa dapat  memelihara dan meningkatkan motivasi belajar siswanya. Meminjam pemikiran dari  USAID DBE3 Life Skills for Youth, berikut ini beberapa ide yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

1. Gunakan metode dan kegiatan yang beragam
Melakukan hal yang sama secara terus menerus bisa menimbulkan kebosanan dan menurunkan semangat belajar. Siswa yang bosan cenderung akan mengganggu proses belajar.

PRINSIP MOTIVASI BELAJAR

Aktivitas belajar bukanlah suatu kegiatan yang dilakukan yang terlepas dari faktor lain. Aktivitas belajar merupakan kegiatan yang melibatkan unsur jiwa dan raga. Belajar tak akan pernah dilakukan tanpa suatu dorongan yang kuat baik dari dalam yang lebih utama maupun dari luar sebagai upaya lain yang tak kalah pentingnya.

Faktor lain yang mempengaruhi aktivitas belajar seseorang dalam pembahasan disebut motivasi. Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi.

TEMPRAMEN


Menurut Allport: “Temperamen adalah gejala karakteristik daripada sifat emosi individu, termasuk juga mudah-tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi dan intensitas suasana hati. Gejala ini bergantung pada faktor konstitusional, dan karenanya terutama berasal dari keturunan.”
Menurut G. Ewald: Temperamen adalah konstitusi psikis yang berhubungan dengan konstitusi jasmani.” Tempramen adalah sifat-sifat jiwa yang sangat erat hubungannya dengan konstitusi tubuh.

KEPRIBADIAN


Memahami kepribadian setiap siswa di dalam kelas adalah sesuatu hal paling penting. Ada banyak kombinasi dari dua aspek tersebut, terutama di bidang kepribadian.
1.      Teori Kepribadian Menurut Julian Rotter
Menurut Rotter menyebut karyanya sebagai teori kepribadian “pembelajaran-sosial” untuk menunjukkan kepercayaannya bahwa kita bisa mempelajari perilaku kita melalui pengalaman sosial kita. Ia sangat mengkritik tendensi Skinner untuk mempelajari beberapa subyek secara terpisah. Ia berargumen bahwa pendekatan Skinner tidak merepresentasikan pembelajaran dalam dunia riil, lingkungan pergaulan yang membuat kita berfungsi dalam situasi interdependensi dan interaksi sosial.

GAYA BELAJAR


·  Menurut Fleming dan Mills (1992), gaya belajar merupakan kecenderungan siswa untuk mengadaptasi strategi tertentu dalam belajarnya sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk mendapatkan satu pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan belajar di kelas/sekolah maupun tuntutan dari mata pelajaran.
·      Drummond (1998:186) mendefinisikan gaya belajar sebagai, “an individual’s preferred mode and desired conditions of learning.” Maksudnya, gaya belajar dianggap sebagai cara belajar atau kondisi belajar yang disukai oleh pembelajar.
·  Willing (1988) mendefinisikan gaya belajar sebagai kebiasaan belajar yang disenangi oleh pembelajar. Keefe (1979) memandang gaya belajar sebagai cara seseorang dalam menerima, berinteraksi, dan memandang lingkungannya. Dunn dan Griggs (1988) memandang gaya belajar sebagai karakter biologis bawaan.

PENGERTIAN BAKAT


Menurut Suryabrata (2006) prestasi akademik adalah hasil belajar terakhir yang dicapai oleh siswa dalam jangka waktu tertentu, yang mana di sekolah prestasi akademik siswa biasanya dinyatakan dalam bentuk angka atau simbol tertentu. Kemudian dengan angka atau simbol tersebut, orang lain atau siswa sendiri akan dapat mengetahui sejauhmana prestasi akademik yang telah dicapai. Dengan demikian, prestasi akademik di sekolah merupakan bentuk lain dari besarnya penguasaan bahan pelajaran yang telah dicapai siswa, dan rapor bisa dijadikan hasil belajar terakhir dari penguasaan pelajaran tersebut.

PENGERTIAN INTELEGENSI


Menurut  David Wechsler , intelegensi  adalah  kemampuan  untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, intelegensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa sesungguhnya yang dimaksud dengan intelegensi adalah kemampuan berpikir secara rasional. jadi, bukan tingginya nilai akademik yang menentukan keputusan bahwa seseorang  itu tinggi secara intelegensi melainkan kecakapan seseorang dalam melakukan berbagai hal serta kemampuannya berpikir secara rasional itulah yang sebetulnya menentukan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi intelegensi

JENIS-JENIS AKTIVITAS BELAJAR


Paul B. Diedrich yang dikutip dalam Nanang hanafiah dan Cucu suhana (2010:24) menyatakan, aktivitas belajar dibagi ke dalam delapan kelompok, yaitu sebagai berikut:

1.                  Kegiatan-kegiatan visual (visual activities), yaitu membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.

2.                  Kegiatan-kegiatan lisan (oral activities), yaitu mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, berwawancara diskusi dan interupsi

PENGERTIAN AKTIVITAS BELAJAR


Belajar sangat dibutuhkan adanya aktivitas, dikarenakan tanpa adanya aktivitas proses belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Pada proses aktivitas pembelajaran harus melibatkan seluruh aspek peserta didik, baik jasmani maupun rohani sehingga perubahan perilakunya dapat berubah dengan cepat, tepat, mudah dan benar, baik berkaitan dengan aspek kognitif afektif maupun psikomotor (Nanang Hanafiah, 2010:23).

PERBEDAAN INDIVIDU


Menurut Lindgren (1980) makna “perbedaan” dan “perbedaan individual” menyangkut tentang variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik dan psikilogis. Perbedaan Individual menurut Chaplin (1995:244) adalah “sebarang sifat atau perbedaan kuantitatif dalam suatu sifat, yang bisa membedakan satu individu dengan individu lainnya”. Sedangkan Gerry (1963) dalam buku Perkembangan Peserta Didik karya Sunarto dan B. Agung Hartono mengategorikan perbedaan individual seperti berikut:

PENERAPAN ASAS BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


a. Pembelajaran untuk belajar isyarat

      Belajar isyarat merujuk pada proses yang di mulai dengan mengenal adanya isyarat tanda atau petunjuk yang pengimplikasikan pada proses perubahan prilaku.

b. Pembelajaran untuk stimulasi respon

Belajar stimulasi respon merujuk pada proses perubahan prilaku yang dihasilkan oleh terciptanya relasi antara stimulus atau rangsangan dan respon atau jawaban atas stimulus.
Hal-hal yang diperlukan ;

TUJUAN PENDIDIKAN

Tujuan pendidikan sering bersifat sangat umum, seperti menjadi manusia yang baik, bertanggung jawaab, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara, dan sebagainya.
Dalam dunia pendidikan dikenal sejumlah usaha untuk menguraikan tujuan yang sangat umum tersebut.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajarantercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran

Tujuan tersebut dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang spesifik. Yang menarik untuk digarisbawahi yaitu dari pemikiran Kemp dan David E. Kapel bahwa perumusan tujuan pembelajaran harus diwujudkan dalam bentuk tertulis. Hal ini mengandung implikasi bahwa setiap perencanaan pembelajaran seyogyanya dibuat secara tertulis (written plan).

CIRI-CIRI BELAJAR

Hakekat belajar yaitu sebuah perubahan tingkah laku yang terjadi pada pembelajar. Belajar memiliki ciri-ciri belajar diantaranya, perubahan yang terjadi secara sadar, perubahan dalam belajar bersifat fungsional, perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, perubahan dalam belajar tidak bersifat sementara, perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.

Kamis, 22 Desember 2016

MENYUSUN TARGET PEMBELAJARAB SMART

Paul J. Meyer dalam bukunya, Attitude is Everything, berikut beberapa penjelasan mengenai karakteristik yang S.M.A.R.T dalam menetapkan target:
SPECIFIC
Kata yang pertama ini menekankan pentingnya menetapkan target yang spesifik; benar-benar spesifik. Hindari target yang terlalu umum atau kurang mendetail. Target tidak boleh ambigu, harus jelas, dan dipaparkan dengan bahasa yang lugas. Misalnya, tetapkan target seperti ini: “tingkatkan penjualan dari 500 menjadi 1000 buah apel dalam sehari” dan hindari “tingkatkan omset dari penjualan apel per-hari”.

KREATIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN


Kreativitas guru merupakan istilah yang banyak digunakan, baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Pada umumnya orang menghubungkan kreativitas dengan produk-produk kreasi. Dengan kata lain produk-produk kreasi itu merupakan hal yang penting untuk menilai kreativitas. Clark Monstakos, seorang psikolog humanistis menyatakan bahwa kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan (mengaktualisasikan) identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam dan orang lain.

PRINSIP-PRINSIP BELAJAR SISWA

Prinsip-prinsip belajar yang relatif berlaku umum berkaitan dengan perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung/berpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual. Menurut Rusman (2015) Prinsip Belajar yaitu;

Perhatian dan motivasi
Perhatian mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan, diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, akan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya.

Rabu, 21 Desember 2016

PENGERTIAN BELAJAR

Menurut Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau  psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.

Menurut Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.

Senin, 19 Desember 2016

CIRI-CIRI ALIRAN ESENSIALISME


Esensialisme yang berkembang pada zaman Renaissance mempunyai tinjauan yang berbeda dengan progressivisme mengenai pendidikan dan kebudayaan. Jika progressivisme menganggap pendidikan yang penuh fleksibelitas, serba terbuka untuk perubahan, tidak ada keterkaitan dengan doktrin tertentu, toleran dan nilai-nilai dapat berubah dan berkembang, maka aliran Esensialisme ini memandang bahwa pendidikan yang bertumpu pada dasar pandangan fleksibilitas dalam segala bentuk dapat menjadi sumber timbulnya pandangan yang berubah-ubah, mudah goyah dan kurang terarah dan tidak menentu serta kurang stabil. Karenanya pendidikan haruslah diatas pijakan nilai yang dapat mendatangkan kestabilan dan telah teruji oleh waktu, tahan lama dan nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan terseleksi

ALIRAN ESENSIALISME DAN SEJARAHNYA

Aliran Filsafat Esensialisme adalah suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama. Mereka beranggapan bahwa kebudayaan lama itu telah banyak memperbuat kebaikan-kebaikan untuk umat manusia. Yang mereka maksud dengan kebudayaan lama itu adalah yang telah ada semenjak peradaban manusia yang pertama-tama dahulu. Akan tetapi yang paling mereka pedomani adalah peradaban semenjak zaman Renaissance, yaitu yang tumbuh dan berkembang disekitar abad 11, 12, 13 dan ke 14 Masehi.

ALIRAN-ALIRAN DALAM PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam membangun karakter manusia. Namun, dalam perkembangannya, pendidikan sering dianggap tidak penting bahkan dianggap tidak diperlukan. Akan tetapi, pendidikan pada waktunya menempati posisi penting dalam kehidupan. Saat manusia sadar, bahwa pendidikan merupakan aspek luar yang membangun keterampilan dan kemampuan manusia lain. Fase-fase tersebut dapat terlihat dari teori-teori pendidikan yang muncul, mulai dari teori empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi. Masing-masing teori menyampaikan kelebihan dan kekurangan pendidikan serta bagaimana peran pendidikan dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan tersebut, penting untuk dipelajari dan dihikmahi, mengingat semua teori tersebut pada hakikatnya mendasari konsep-konsep pendidikan saat ini. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas empat teori tersebut.

CIRI-CIRI BERFIKIR FILSAFAT


Berfilsafat termasuk dalam berfikir namun berfilsafat tidak identik dengan berfikir. Sehingga, tidak semua orang yang berfikir itu mesti berfilsafat, dan bisa dipastikan bahwa semua orang yang berfilsafat itu pasti berfikir.

Minggu, 18 Desember 2016

KEKELIRUAN -KEKELIRUAN MENDIDIK

Mendidik yang baik adalah yang berhasil membantu  individu dapat mempertahankan dan meningkatkan mutu hidup. Hal ini terjadi apabila  bentuk  kegiatan pendidikan mempunyai tujuan yang tepat.

MENGAPA MANUSIA DAPAT DI DIDIK/MENDIDIK

Dasar Biologis
Anak dilahirkan tak berdaya tapi mempunyai potensi untuk  berubah.
  • Anak  bersifat lentur
  • Anak mempunyai otak yang sangat besar dan  berpermukaan sangat luas.

Sabtu, 17 Desember 2016

MENGAPA MANUSIA HARUS DI DIDIK/MENDIDIK

Dasar Biologis
Pendidikan adalah perlu karena anak manusia dilahirkan tidak berdaya.
  • Anak manusia lahir tidak dilengkapi insting yang sempurna untuk dapat menyesuaikan diri dalam menghadapi lingkungan.

APAKAH PENDIDIKAN?

Pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu.

ASAL-USUL DANAU TOBA

Pada zaman dahulu di suatu desa di Sumatera Utara hiduplah seorang petani bernama Toba yang menyendiri di sebuah lembah yang landai dan subur. Petani itu mengerjakan lahan pertaniannya untuk keperluan hidupnya.

Selain mengerjakan ladangnya, kadang-kadang lelaki itu pergi memancing ke sungai yang berada tak jauh dari rumahnya.

Jumat, 16 Desember 2016

FILOSOFI DANGDUT

Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik populer tradisional Indonesia yang khususnya memiliki unsur-unsur Hindustani (India), Melayu, dan Arab. Dangdut bercirikan dentuman tabla (alat musik perkusi India) dan gendang. Dangdut juga sangat dipengaruhi dari lagu-lagu musik India klasik dan Bollywood.

Senin, 12 Desember 2016

MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT SEJARAH

• Manfaat utama mempelajari filsafat sejarah adalah akan mempertajam kepekaan kritis seorang peneliti sejarah. Artinya, bahwa bagi seorang peneliti atau pengkaji sejarah (sejarawan) yang dibekali dengan pengetahuan filsafat sejarah akan menjadikan dirinya sebagai seorang “kritikus” yang handal.

TUJUAN FILSAFAT SEJARAH

Filsafat sejarah bertujuan sebagai berikut:

• Untuk menyelidiki sebab-sebab terakhir peristiwa sejarah agar dapat diungkapkan hakikat dan makna yang terdalam tentang peristiwa sejara.

• Memberikan jawaban atas pertanyaan “kemanakah arah sejarah” serta menyelidiki semua sebab timbulnya perkembangan segala sesuatu yang ada.

FILSAFAT SEJARAH

Filsafat adalah ilmu yang meneropong hal-hal yang diketahui setiap orang tanpa di mengertinya. Filsafat hanya dapat kita pelajari sebagai sesuatu yang bermanfaat jika kita yakin, bahwa alam semesta berpatokan pada beberapa prinsip yang berada dan bergerak dalam setiap hal atau barang, namun sekadar bakat-bakat yang secara terbatas terkandung dalam barang itu. Prinsip-prinsip umum yang kita dapati dalam setiap barang misalnya adalah “berada”-nya sendiri dengan segala bakat dan kemampuan yang melekat padanya, seperti individualisme, roh, hidup, pengetahuan, cinta, keadilan, dan sebagainya.

SEJARAH PERKEMBANGAN FILSAFAT

SEJARAH perkembangan filsafat berkembang atas dasar pemikiran kefilsafatan yang telah dibangun sejak abad ke-6 SM. Ada dua orang filsuf yang corak pemikirannya boleh dikatakan mewarnai diskusi­diskusi filsafat sepanjang sejarah perkembangannya, yaitu Herakleitos (535-475 SM) dan Parmenides (540-­475 SM).

Pembagian secara periodisasi filsafat barat adalah zaman kuno, zaman abad pertengahan, zaman modern, dan masa kini.

Minggu, 11 Desember 2016

FILOSOFI BUNGA MAWAR

Menurut filosofinya, keindahan bunga mawar melambangkan kecantikan perempuan. Seperti yang kita ketahui, bunga mawar pada saat kuncup saja terlihat sangat segar dan cantik. Sama seperti gadis remaja yang beranjak dewasa. Ketika mekar, kelopak bunganya akan terbuka sedikit demi sedikit dan akhirnya memperlihatkan kecantikannya yang sempurna sama seperti wanita dewasa yang sudah memasuki usia matang. Di sisi lain, keragaman warna mawar dapat dianalogikan sebagai sifat dan karakter kecantikan hati yang berbeda beda dari setiap wanita. Ada yang berjiwa pemberani dan penuh gairah seperti bunga mawar merah, ada yang penuh keceriaan dan kehangatan seperti mawar kuning, ada yang tenang dan bijaksana seperti mawar putih, ada yang lembut dan melankolis seperti bunga mawar merah muda.

FILOSOFI BATIK DILIHAT DARI SEJARAHNYA


Selain proses pembuatannya yang rumit dan selalu disertai dengan serangkaian ritual khusus, batik juga mengandung filosofi tinggi yang terungkap dari motifnya. Hal ini terkait dengan sejarah penciptaan motif batik sendiri yang biasanya diciptakan oleh sinuwun, permaisuri atau putri-putri kraton yang semuanya mengandung falsafah hidup tersendiri bagi pemakainya.
Sebagai raja Jawa yang tentu saja menguasai seni, maka keadaan tempat tersebut mengilhaminya menciptakan pola batik lereng atau parang, yang merupakan ciri ageman Mataram yang berbeda dengan pola batik sebelumnya.

SEJARAH UNTIRTA

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dimulai dengan berdirinya Yayasan Pendidikan Tirtayasa pada tanggal 1 oktober 1980 berdasarkan Akte Notaris No: 1 Tahun 1980, kemudian dilakukan penyempurnaan dan dikukuhkan kembali dengan akte Notaris Ny. R.Arie Soetardjo, Nomor 1, Tanggal 3 Maret 1986.

DEFINISI FILSAFAT ISLAM


Secara etimologis filsafat berasl dari bahsa Arab yaitu falsafah.Kata falsafah inipun berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata philosophia.Philos berarti cinta, suka.Sophia berarti pengetahuan, ilmu, kebijaksanaan.JadiPhilosophia berarti cinta pengetahuan atau cinta pada kebijaksanaan.

Dilihat dari segi praktis filsafat berarti alam berpikir atu alam pikiran. Filsafat adalah suatu ilmu yang merupakan hasil akl manusia yang memikirkan dan mencari hakikat kebenaran segala sesuatu.

 

Mifta Erls Template by Ipietoon Cute Blog Design