Sabtu, 10 Desember 2016

FILOSOFI AGAMA


Untuk mengerti arti dan posisi filosofi agama, dalam konteks ilmu-ilmu agama, dimulai dengan mempelajari dan memahami serta memilih beberapa gagasan dasariah tentang filosofi agama. Terdapat bermacam-macam ilmu agama, fenomenologi agama, psikologi agama, sosiologi agama  dan juga teologi dalam arti spesifiknya. 


Pendeknya, tiap kali filosofi agama dikaitkan dengan suatu studi reflektif dan metodis, berdasarkan beberapa prinsip ilmiah mengenai fenomena sesuatu yang terjadi, itu disebut agama atau dimensi religius. Berbiacara tentang agama, disitu pasti inheren keberadaan manusia dan dalam konteks itu juga, ada ilmu agama dalam arti luas.  Dalam memahami kondisi  tersebut, akanmembutuhkan filsafat agama,  seperti semua bagian dari filsafat lain adalah suatu studi reflektif dan metodis, sistematis sampai batas tertentu mengenai agama.

Pada umumnya, ilmu-ilmu agama dalamarti sempitnya, diberi suatu arti yang berbeda sedikit dengan yang dikatakan diatas. Disini, masuk suatu  norma atau kriteria lain secara metodologis ilmu-ilmu agama tidak boleh menentukan apakah agama ini atau itu benar atau tidak, rasional atau tidak.
Masih tinggal suatu presisi yang harus ditentukan apakah filosofi dan filosofi ketuhanan bisa disamakan satu sama lain?  Sampai batas tertentu, ya, karena Tuhan adalah pokok yang terpenting dari agama-agama besar yang monotheis. Tetapi, secara teoritis, filosofi agam menyangkut juga tema-tema lain dari pada Tuhan, misalnya doa-doa, moralitas religius, dll. Namun karena tema Tuhanbegitu penting, terutama dalam iklim atheis ada zaman ini, sehingga beberapa filsuf dan teolog tidak ragu mengidentifkasikan filosofi agama  dengan filosoi ketuhanan.


Dapus:  buku Filsafat ilmudan  metodologi penelitian ilmu pemerintahan. Hal: 80

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mifta Erls Template by Ipietoon Cute Blog Design