Secara harfiah lawang sewu sendiri berartikan seribu
pintu. Tempat ini mulai dibangun pada tahun 1904, dan selesai pada tahun 1907,
yang dibuat oleh pemerintah kolonial belanda yang ada disana. Sebenarnya tempat
ini adalah sebuah kantor NIS atau Nederlands-Indische Spoorweg
Maatschappij. NIS yaitu sebuah jawatan perkereta apian swasta yang dimiliki oleh
pemerintah Belanda di zaman itu.
Setelah keberangkatan belanda dari Semarang, akhirnya
Lawang sewu menjadi milik pemerintahan jepang pada tahun 1940-an. Akhirnya
gedung megah ini dibuat dan diubah menjadi tempat peristirahatan pada tentang
jepang.
Lalu untuk ruangan yang ada dibagian bawah tanah, digunakan untuk
tempat pembantaian para pribumi yang ada pada masa itu. Bahkan untuk para
pemuda indonesia, serta tahanan dari belanda. Lawang Sewu sendiri,
menjadi salah satu saksi bisu dari kekejaman pemerintahan jepang yang tega
menyiksa para tahanan, penduduk pribumi, serta pada orang-orang yang tidak
bersalah.
Setelah kepergian Jepang dari
indonesia, akhirnya tempat ini menjadi resmi milik indonesia, pada tahun 1945.
Serta secara resmi menjadi kantor dari beberapa institusi indonesia. Seperti
diantaranya tempat (DKARI) atau Djawatan Kereta Api Republik Indonesia.
Sekarang lebih dikenal dengan sebuta PT KAI. Serta juga pernah menjadi tempat
Kantor dari Prasaran Komando Daerah Militer atau (Kodam IV/Diponegoro). Serta
juga pernah menjadi Kantor dari Kementrian Perhubungan yang ada di Jawa Tengah.
0 komentar:
Posting Komentar