LOGIKA
Logika dipahami sebagai
ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan
penalaran yang betul dari penalaran yang salah (diambil dari definisi Irving M.
Copi) yang dikutip oleh mundiri.
Istilah logika pertama
kali digunakan oleh Cicero (abad 1 sebelum masehi) dan untuk pertama kali juga
logika muncul dalam arti seni berdebat atau dalamsuasana berdebat. Alexander
Aphro (sekitar permulaan abad ke 3 sesudah masehi) adalah filsuf pertamayang mempergunakan kata logika
dalam arti ilmu yang menyelidiki tingkat kelurusan pemikiran manusia.
Intinya, logika
merupakan asas yang menentukan pemikiran lurus, tepat, dan sehat. Agar dapat
berpikir benar, tepat, dan teratur,
karena semua logika manusia mampu menyelidiki, mermuskan dan menerapkan
kaedah-kaedah yang mengikat sehingga dapat dinyatakan bahwa logika adalah ilmu
pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus (tepat), sedangkan ilmu
pengetahuan adalah kumpulan pengetahuantentan pokoktertentu.
Ditinjau dari contens proses berpikir, maka logika dapat
dinyatakan sebagai suatu percobaan utnuk
memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut
- Apakah
yang dimaksud dengan pendapat yang benar?
- Apakah yang membedakan antara argumentasi yang
benardengan argumentasi yang keliru?
- Adakah
yang dapat digunakanuntuk meneliti kekeliruan persepsi?
Bertolak dari
pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas,
lalu melahirkan pemikiran kita bahwa logika adalahsuatu cabang filsafat yang
tergolong urgent sekali dalam rangka mengoptimalkan potensi dan sumber daya
manusia. Semua bagian ataucabang-cabang
filsafat tidak dapat dilepaskan daripada penggunaan pikiranatau cara berpikir
seseorang, apakah pikiran itu benar atau keliru akan tergantung pada
penyesuaian dengan asas-asas logika. Kondisi demikian mengantarkan kita pada
justifikasi bahwa posisi logika sangat penting sebagai dasar penggunaan pikiran
secara benar dan positif.
0 komentar:
Posting Komentar