Senin, 12 Desember 2016

FILSAFAT SEJARAH

Filsafat adalah ilmu yang meneropong hal-hal yang diketahui setiap orang tanpa di mengertinya. Filsafat hanya dapat kita pelajari sebagai sesuatu yang bermanfaat jika kita yakin, bahwa alam semesta berpatokan pada beberapa prinsip yang berada dan bergerak dalam setiap hal atau barang, namun sekadar bakat-bakat yang secara terbatas terkandung dalam barang itu. Prinsip-prinsip umum yang kita dapati dalam setiap barang misalnya adalah “berada”-nya sendiri dengan segala bakat dan kemampuan yang melekat padanya, seperti individualisme, roh, hidup, pengetahuan, cinta, keadilan, dan sebagainya.


Filsafat bertugas untuk mendekati prinsip-prinsip itu menurut kemampuan budi manusia, tidak menurut aspek-aspek yang terbatas dan serba konkret, dan menurut hakekatnya yang paling murni dan mutlak. Tetapi disamping semua itu, filsafat juga berusaha untuk menelaah hakikat faktor-faktor umumyang membatasi makhluk-makhluk dalam keberadaannya, seperti misalnya terbatasnya kehidupan manusia baik secara “jasmaniah” dan ada secara “rohaniah” di dalam ruang dan waktu. Seperti sudah dikatakan di muka, setiap orang maklum akan prinsip-prinsip ini. Ilmu akan berpangkal pada keyakinan akan adanya alam jasmani, ilmu hayat berpatokan pada adanya alam jasmani, ilmu hayat berpatokan pada adanya makhluk-makhluk hidup, ilmu jiwa dan sosiologi berpangkal pada adanya makhluk-makhluk manusiawi. Sedangkan ilmu sejarah pada adanya waktu dan peristiwa.


Jadi filsafat sejarah adalah ilmu filsafat yang ingin memberi jawaban atas sebab dan alasan segala peristiwa sejarah. Jelasnya, filsafat sejarah adalah salah satu bagian filsafat yang ingin menyelidiki sebab-sebab terakhir dari suatu peristiwa, serta ingin memberikan jawaban atas sebab dan alasan segala peristiwa sejarah. Filsafat sejarah mencari penjelasan serta berusaha masuk ke dalam pikiran dan cita-cita manusia dan memberikan keterangan tentang bagaimana munculnya suatu negara, bagaimana proses perkembangan kebudayaannya sampai mencapai puncak kejayaannya dan akhirnya mengalami kemunduran seperti pernah dialami oleh negara-negara atas pada zaman yang lalu disertai peran pemimpin-pemimpin terkenal sebagai subjek pembuat sejarah pada zamannya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mifta Erls Template by Ipietoon Cute Blog Design