Sabtu, 10 Desember 2016

FILOSOFI KEHIDUPAN


Berbicara mengenai hakikat kehidupan merupakan suatu pembicaraan yang cukup menarik sebab hakikat kehidupan merupakan bagian dari keberadaan manusia, pembicaraan  tentang hakikat kehidupan dikatakan menantang karena kehidupan itu tidak pernah tuntas untuk diselidiki. Artinya, selesai permasalahan yang satu,  muncul lagi permasalahan baru, oleh sebab itulah filsafat sejak awal telah bergulat dengan usaha untuk mengungkap hakikat kehidupan tetapi hingga kini hakikat tetap saja menyimpan banyakmisteri.



Ditinjau dari aspek hakikat kehidupan, muncul pertanyaan apakah filsafat itu  sebenarnya? Beragam jawaban yang muncul, ada yang mengartikan filsafat sebagai “kebijaksanaan” ada juga “seni hidup”.  Pengertian ini sesuai dengan pengertian kata sophia  dala bahasa Yunani, yang artinya kebijaksanaan. Menurut Plato (427-347 SM), filsafat (sophia) adalah kebijaksaan yang berbeda dari ilmu pengetahuan (episteme). Menurutnya manusia bertugas mencari dan mencintai kebijaksanaan, yaitu seni bagaimana orang dapat mengembangkan hidupnya secara lebih sempurna.

Namun demikian,  ada juga yang memahami filsafat sebagai pengetahuan yang sistematis, metode  dan koheren tentang seluruh kenyataan dari sisi yang paling terdalam. Disebut sistematis karena pengetahuan yang diperoleh merupakan suatu keseluruhan yang terpadu, metodis karena  menggunakan penalaran tertentuu yaitu penalaran yang logis, koheren karena setiap bagian merupakann rangkaian yang saling bersesuaian. Yang menjadi  objek kajiannya  adalah seluruh kenyataan,  sedangkan segi pandangnya adalah segi yang paling mendalam. Didalam  filsafat barat, aspek terdalam itu sering diterangkan sebagai “ per ultimas causas”. Filsafat bertugas menyelidiki sebab-sebab terakhir darikenyataan.



Dapus: buku Filsafat ilmu dan metodologi penelitian ilmu pemerintahan. Hal: 59

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mifta Erls Template by Ipietoon Cute Blog Design