Jumat, 23 Desember 2016

PENGERTIAN BAKAT


Menurut Suryabrata (2006) prestasi akademik adalah hasil belajar terakhir yang dicapai oleh siswa dalam jangka waktu tertentu, yang mana di sekolah prestasi akademik siswa biasanya dinyatakan dalam bentuk angka atau simbol tertentu. Kemudian dengan angka atau simbol tersebut, orang lain atau siswa sendiri akan dapat mengetahui sejauhmana prestasi akademik yang telah dicapai. Dengan demikian, prestasi akademik di sekolah merupakan bentuk lain dari besarnya penguasaan bahan pelajaran yang telah dicapai siswa, dan rapor bisa dijadikan hasil belajar terakhir dari penguasaan pelajaran tersebut.

Berdasarkan uraian dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi akademik adalah hasil atau pencapaian yang diperoleh siswa dari aktivitas belajar, yang dinyatakan dalam bentuk angka atau simbol tertentu.
Menurut Ahmadi dan Supriyono (2004), faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik antara lain:
1.      Faktor internal
2.      Faktor jasmaniah (fisiologi), yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh.
3.      Faktor psikologis, terdiri atas:
4.      Faktor intelektif yang meliputi:
1)      Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.
2)      Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.
1.      Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.
2.      Faktor kematangan fisik maupun psikis.
3.      Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.

Jenis-jenis Bakat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bakat adalah dasar kepandaian, sifat, dan bawaan. Adapun menurut beberapa ahli lain seperti, misalnya Kartini Kartono mengatakan bakat mencakup segala factor yang ada pada individu sejak awal pertama dari kehidupannya yang kemudian menumbuhkan perkembangan keahlian, kecajapan, dan keterampilan khusus tertentu.
Menurut Rahayu (2), ada dua jenis bakat, yaitu diantaranya:
1.      Bakat umum yaitu merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki.
2.      Bakat khusus yaitu merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang memiliki misalnya bakat seni, memimpin, berceramah, olahraga.
Ada pun bakat khusus ini terbagi beberapa macam, diantaranya:
1.         Bakat Verbal, yaitu bakat tentang konsep-konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata-kata.
2.         Bakat Numerikal, yaitu bakat tentang konsep-konsep bentuk angka.
3.         Bakat Bahasa (Linguistik), yaitu bakat tentang pengenalan analitis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga, dan lain-lainnya.

1.      Bakat Kecepatan, Ketelitian, Klerikal, yaitu bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu untuk laboratorium, kantor, dan dalam kerohanian.
2.      Bakat Relasi Ruang (Spasial), yaitu bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berpikir dalam tiga dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi.
3.      Bakat Mekanik, yaitu bakat tentang prinsip-prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas, dan alat-alat lainnya.
4.      Bakat Abstrak, yaitu bakat yang bukan kata, maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran-ukuran, bentuk-bentuk dan posisi-posisinya.
5.      Bakat Skolastik yaitu, kombinasi kata-kata (logika) dan angka-angka termasuk di dalamnya kemampuan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numeric, pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Mifta Erls Template by Ipietoon Cute Blog Design