Sabtu, 10 Desember 2016

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT ILMU


Pada tahun 600 SM, Plato memunculkan dua sudut pandang terkait pemikiran filsafat ilmu pertama, sebagai usaha para pemikir dalam mencari dan  merumuskan suatu azas dari segala yang dialami manusia, demikian juga tokoh-tokoh pemikir pada waktu itu mulai dari Thales sampai Demokritos, pada intinya mengarah pada kosmosentrisme, yakni suatu prinsip yang berorisentasi pada alam, misalnya air atau udara yang tidak terbatas.



Sebenarnya prinsip yang berorientasi pada alam dalam mencari dan  merumuskan sesuatu telah ada sejak 500 SM sebagaimana dikemukakan Heraclitus (504-501 B.C), yang dikenal dengan prinsip mengalir dan prinsip  yang ada (being) atau prinsip  yang dikemukakan Parmenindes bahwa kesemuanya itu berorientasi  pada alam sedangkan sudut pandang yanng kedua, bertolak dari upaya mencari dan mengembangkan philosophia yang diartiikan sebagai cinta pada kebijaksanaan. Kedua sudut pandang inilah yang kita maksudkan sebagai titik awal, cikal  bakal berpikir ke arah filsafat ilmu yang dicirikan sebagai upaya mencari pemahaman dan awal  terjadinya transformasi pada pola berpikir secara mythos ke pola pikir menuju pemikiran yang bersifat rasional, logis,  dan objektif (logos).

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mifta Erls Template by Ipietoon Cute Blog Design