Hari Senin menurut beberapa orang,
terutama pelajar, adalah hari yang kurang disukai. Pasalnya, hari Senin itu
harus diawali dengan upacara bendera, dimana pada saat itu para
murid harus berpakaian atribut lengkap dan berdiri dilapangan selama lebih
dari 30 menit dengan teriknya cahaya matahari setelah sehari
sebelumnya bisa beristirahat.
Lalu, dari manakah asal usul kalau
upacara bendera itu harus dilaksanakan hari Senin? Kenapa tidak hari Jumat?
Padahal pembacaan teks proklamasi dilakukan hari Jumat. Dilansir jadiBerita
dari berbagai sumber, jawabannya adalah karena Senin merupakan awal
siswa sekolah masuk setelah libur hari Minggu, dan hari Senin dirasa pas
untuk mengisi nilai-nilai nasionalisme.
Mengenai kenapa tidak dilakukan hari
Jumat, alasannya adalah hari Jumat merupakan hari sebelum libur, dan kebanyakan
sudah tidak memiliki niat untuk belajar dan sudah lelah setelah beraktifitas
selama seminggu. Selain rasa lelah, aktifitas selama seminggu itu juga
dianggap menghilangkan rasa nasionalisme, sehingga jika upacara bendera
dilakukan hari Jumat, maka manfaatnya tidak akan terasa.
Dari situ muncul lagi satu pertanyaa, kenapa upacara
bendera harus dilakukan pagi hari? Pada pagi hari tentu kita masih
bersemangat dalam menghadapi kegiatan pada hari tersebut. Tubuh dan pikiran
masih dianggap mampu untuk mengikuti upacara bendera karena belum dihadapkan
dengan pelajaran-pelajaran yang memusingkan. Selain itu, dengan bangun
pagi kita diajarkan untuk lebih disiplin dengan waktu dan sinar matahari
pagi itu menyehatkan.
Selain itu, upacara juga mengajarkan rasa kebersamaan
antarsiswa, di mana masing-masing kelas secara bergiliran menjadi bagian dari
petugas upacara.
0 komentar:
Posting Komentar