Hakekat belajar yaitu sebuah perubahan tingkah laku yang
terjadi pada pembelajar. Belajar memiliki ciri-ciri belajar diantaranya,
perubahan yang terjadi secara sadar, perubahan dalam belajar bersifat
fungsional, perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, perubahan dalam
belajar tidak bersifat sementara, perubahan dalam belajar bertujuan atau
terarah, perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Sesuai dengan aliran humanis, menyatakan bahwa setiap orang
menentukan sendiri tingkah laku mereka. Siapa saja bebas memilih sesuai dengan
kebutuhan masing-masing dan tidak terikat pada lingkungan. Tujuan pendidikan
adalah untuk membantu masing-masing orang untuk mengenal dirinya sendiri
sebagai manusia yang unik dan menolongnya dalam mewujudkan potensi-potensi yang
ada pada diri mereka.
Menurut pandangan serta teori konstruktivisme belajar
merupakan proses aktif dari pelajar untuk merekonstruksi makna, mengikuti tes,
aktifitas dialog, pengalaman fisik serta lain sebagainya. Belajar adalah
proses untuk mengasimilasi dan menghubungkan pengalaman atau bagian yang
dipelajarinya dari pengertian yang dipunyai sehingga pengertiannya semakin
berkembang.
Ada beberapa ciri-ciri belajar atau prinsip dalam belajar.
Yang pertama adalah belajar mencari makna. Makna diciptakan murid dari apa yang
telah mereka lihat, mereka dengar dan mereka rasakan serta alami.
Ciri yang kedua yaitu konstruksi makna. Kontruksi makna
adalah proses yang terus menerus. Ciri-ciri belajar yang ketiga adalah belajar
bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta namun pengembangan pemikiran dengan
membuat pengertian baru. Belajar bukan sebuah hasil perkembangan namun
perkembangan itu sendiri.
Ciri yang keempat bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh
pengalaman subyek belajar dengan dunia fisik dengan lingkungannya. Yang kelima
bahwa hasil belajar tergantung pada apa yang sudah diketahui pelajar, tujuan
serta motivasi yang mempengaruhi proses interaksi dengan bahan yang sudah
dipelajari.
Dari ciri-ciri tersebut maka proses mengajar bukanlah
aktifitas memindahkan pengetahuan dari guru ke murid namun suatu kegiatan yang
memungkinkan seorang siswa merekonstruksi sendiri ilmu yang dimiliki dan
menggunakan pengetahuan untuk diterapkan dalam kehidupan. Maka karena hal
tersebut guru sangat diperlukan untuk membantu siswa dalam belajar sebagai
perwujudan peran mereka sebagai mediator serta fasilitator
0 komentar:
Posting Komentar